Content Marketing Sebagai Bagian Utama dari Strategi SEO ,SEO dan konten marketing bagaikan dua sisi dalam sebuah koin. Strategi konten marketing yang tepat dan dibantu optimasi mesin pencari adalah kunci sukses dari website dan bisnis online anda.
Ada 3 tahap dalam konten marketing. Pertama, content planning atau proses merencanakan konten. Kedua, content creation atau proses membuat konten. Dan yang ketiga, content promotion atau proses mempromosikan konten.
Dalam ketiga tahap ini, anda harus menyertakan pengetahuan-pengetahuan mengenai SEO untuk menciptakan konten yang tidak hanya populer bagi manusia tapi juga mesin pencari.
Berikut ini beberapa artikel yang harus anda baca terkait pembuatan dan promosi konten.
- Teknik mempromosikan konten
- Menulis Artikel “SEO-Friendly”
Content Marketing adalah SEO modern
SEO dan konten saling melengkapi. Praktek SEO membutuhkan konten, dan pembuatan konten memerlukan pemahaman SEO.
Karena pentingnya peran konten dalam SEO, content marketing disebut-sebut sebagai SEO di era modern.
Anggapan ini akibat dari bagaimana Google memperlakukan konten dan bagaimana konten bisa dimanfaatkan untuk perkembangan website.
Tanpa menghiraukan konten, ilmu SEO itu sempit karena hanya seputar teknikal seperti struktur halaman. Sedangkan konten marketing sendiri merupakan ilmu pemasaran yang lebih luas dan menyeluruh.
Bahkan off-page SEO yang akan dibahas dalam bab selanjutnya juga sebagian besar merupakan praktek konten marketing. Setelah selesai membaca semua bab dalam panduan ini anda akan menyadari bahwa 90% dari SEO adalah content marketing.
Kalau anda ingin menjadi praktisi SEO yang baik, jangan pernah merasa malas membuat konten yang baik. Konten adalah ‘teman’ anda, website anda, mesin pencari, dan pengunjung.
Mindset praktisi SEO terhadap Content Marketing
Banyak yang beranggapan bahwa SEO tidak sejalan dengan content marketing.
Praktisi SEO dalam pembuatan konten terlalu sering berpikir urusan teknikal seperti keyword dan sebagainya sehingga mereka “lupa” untuk membuat konten yang baik bagi manusia.
Wajar karena dulu SEO masih sangat bergantung pada urusan teknikal.
Di lain pihak, seorang content marketer selalu berusaha menciptakan konten yang menarik bagi manusia. Untuk itu mereka dengan sengaja atau tanpa sengaja mengabaikan SEO.
Karena itulah para content marketer banyak yang merasa SEO itu buang-buang waktu. Demikian sebaliknya, praktisi SEO merasa content marketing buang-buang waktu.
Tapi itu dulu.
Di era online marketing modern, mesin pencari semakin pintar dalam menilai kualitas konten dan kepuasan pengunjung. Ketika pengunjung puas, maka website kita akan kuat secara SEO.
Maka dari itu anda sebagai praktisi SEO selalu pegang prinsip-prinsip ini.
1. Selalu utamakan kualitas
Jangan pernah kompromi soal kualitas.
Kalau website anda ibarat sebuah ‘bisnis’ maka konten adalah produknya. Bisnis mana pun tidak akan pernah sukses tanpa memiliki produk yang baik, seberapa keras pun mereka mengakalinya.
2. Jangan mengejar kuantitas
Sejalan dengan pola pikir nomor 1, kuantitas tidak penting kalau dibandingkan dengan kualitas. Anda tidak perlu menambah konten website setiap hari atau setiap minggu.
Kecuali website anda merupakan situs berita.
Proses pembuatan konten yang berkualitas memakan waktu lama, berjam-jam bahkan berhari-hari. Maka dari itu hampir mustahil bagi website yang memiliki konten berkualitas untuk update setiap hari.
Google juga tidak memprioritaskan website yang update tiap hari dibandingkan yang sebulan sekali. Murni berdasarkan kualitas dan popularitas.
3. Google me-rangking halaman, bukan website
Masih juga berhubungan dengan nomor 1 dan 2.
Yang di-rangking oleh Google di hasil pencarian adalah konten di masing-masing halaman, bukan keseluruhan website. Maka dari itu kualitas dari masing-masing halaman di website anda sangat penting.
Jumlah halaman di website anda tidak berpengaruh. Walaupun website anda memiliki 1000 artikel, bisa saja kalah dengan website yang hanya memiliki 10 halaman. Semuanya balik lagi ke kualitas.
4. Konsistensi
Kegagalan terbesar dalam praktek content marketing adalah tidak memiliki konsistensi. Banyak website yang memiliki konten berkualitas di awal-awal kemudian karena lelah, kualitasnya lama-kelamaan jauh menurun.
Kualitas harus konsisten. Kalau kualitas website anda menurun, semua pembaca akan kabur pada akhirnya. Website yang tidak pernah di-perbaharui dalam periode panjang juga akan ditinggalkan oleh pembaca.
Yang juga tidak kalah penting adalah konsisten dalam promosinya.
5. Konten berkualitas saja belum cukup
Salah satu tahapan dalam content marketing adalah promosi.
Tahap ini sering dilupakan dan diremehkan oleh pembuat konten karena merasa kualitas saja sudah cukup. Salah besar. Di dunia internet sudah banyak bertebaran konten, kalau anda tidak aktif promosi maka anda tidak akan ditemukan oleh orang lain.
6. Internal link dan struktur website
Mesin pencari mengenal penting atau tidaknya halaman di website anda berdasarkan kuantitas internal link. Karena itu untuk konten-konten utama dalam website anda, selalu bangun internal link dari konten satu ke konten lainnya.
Selain untuk mesin pencari tentunya internal link sangat berguna untuk memudahkan navigasi pembaca.
7. Gambar & multimedia
Konten yang berupa artikel jangan melulu hanya berisi tulisan, membosankan. Anda membutuhkan gambar untuk membuat konten lebih hidup.
Penggunaan gambar dalam konten sudah terbukti membuat pembaca lebih betah kalau dilihat dari statistik bounce rate dan waktu kunjungan dari Google Analytics.
Gambar juga memberikan poin lebih untuk SEO kalau dioptimasi dengan baik.
Cara termudah untuk menyediakan gambar adalah dengan menggunakan stock photo atau screenshot.
8. Penggunaan keyword
Content marketer seringkali lupa dengan keyword.
Padahal keyword memegang peranan penting dalam SEO.
Penggunaan kata kunci dalam artikel bisa merubah suatu konten menjadi pedang tumpul, pedang tajam, atau pedang bermata dua.
Ada 4 kesalahan utama dalam penggunaan keyword untuk konten:
- Keyword stuffing – menggunakan kata kunci yang sama berulang-ulang dalam satu halaman, harapannya supaya Google menganggap konten ini relevan dengan kata kunci, padahal berakibat fatal.
- Keyword umum – mengincar kata kunci yang terlalu umum atau luas tanpa peduli dengan search intent atau tujuan pencariannya.
- Tanpa keyword – kalau anda sudah mempublikasikan banyak konten, anda akan merasakan bahwa konten yang mengincar suatu keyword tertentu secara tepat akan mendapat volume pengunjung yang lebih besar daripada yang tidak mengincar sama sekali.
- Persaingan internal – 1 website umumnya hanya muncul sekali di satu halaman hasil pencarian. Kalau lebih dari satu konten anda mengincar keyword utama yang sama, maka anda akan terjadi persaingan internal halaman. Karena itu lakukan diversifikasi keyword untuk setiap halaman.
Selain SEO
Karena pentingnya keberadaan konten, bahkan website seperti e-commerce dan aplikasi berbasis website pun tak jarang yang memiliki blog.
Tapi bukan hanya SEO yang yang menjadi alasan mereka menyediakan konten. SEO memang salah satunya, tapi dibalik itu tersembunyi manfaat-manfaat lain yang sangat besar
Inilah beberapa alasannya:
- Menunjang SEO dan meningkatkan jumlah pengunjung website
- Sebagai “alasan” untuk memperkenalkan bisnis
- Menjalin hubungan dengan audience dan influencer
- Meningkatkan reputasi dan kepercayaan
- Meningkatkan penjualan . Demikian tentang Content Marketing Sebagai Bagian Utama dari Strategi SEO